Tampilkan postingan dengan label Perekonomian Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Perekonomian Indonesia. Tampilkan semua postingan

Kamis, 05 Agustus 2010

Perbedaan Redenominasi dan Sanering

 REDENOMINASI menyederhanakan pecahan mata uang tanpa mengurangi nilai mata uang tersebut. demikian juga dengan harga-harga barang sehingga tidak mengubah daya beli masyarakat. sedangan SANERING pemotongan daya beli masyarakat melalui pemotongan nilai uang.

REDENOMINASI, tidak merugikan masyarakat karena daya beli tetap sama. SANERING, menimbulkan banyak kerugian karena daya beli turun drastis.
REDENOMINASI, bertujuan menyederhanakan pecahan uang agar lebih efisien dan nyaman dalam melakukan transaksi, juga mempersiapkan kesetaraan ekonomi Indonesia dengan regional. SANERING, mengurangi jumlah uang yang beredar akibat lonjakan harga dilakukan karena terjadi hiperinflasi.
REDENOMINASI, tidak mengubah nilai terhadap barang. SANERING, nilai uang mengecil karena yang dipotong adalah nilainya.
REDENOMINASI, dilakukan dalam kondisi makroekonomi stabil, ekonomi tumbuh dan inflasi terkendali. SANERING, dilakukan dalam kondisi makroekonomi tidak sehat, dan inflasi sangat tinggi.
REDENOMINASI, dipersiapkan secara matang dan terukur sampai masyarakat siap agar tidak menimbulkan gejolak. SANERING, dilakukan secara tiba-tiba
REDNOMINASI TIGA DIGIT 000
Uang Lama Rp. 1.000 (Harga Lama Rp. 1.000) 
--> Uang Baru Rp. 1 (Harga Baru Rp. 1)
Uang Lama Rp. 5.000 (Harga Lama Rp. 5.000) 

--> Uang Baru Rp. 5 (Harga Baru Rp. 5)
Uang Lama Rp. 10.000 (Harga Lama Rp. 10.000) 

--> Uang Baru Rp. 10 (Harga Baru Rp. 10)
Uang Lama Rp. 20.000 (Harga Lama Rp. 20.000) 

--> Uang Baru Rp. 20 (Harga Baru Rp. 20)
Uang Lama Rp. 50.000 (Harga Lama Rp. 50.000) 

--> Uang Baru Rp. 50 (Harga Baru Rp. 50)
Uang Lama Rp. 100.000 (Harga Lama Rp. 100.000) 

--> Uang Baru Rp. 100 (Harga Baru Rp. 100)
Sumber : BI

Read More......

Bursa Jual Beli dan Sewa Menyewa